Kisah Limbuk dan Cangik "Ketika Limbuk Jatuh Cinta" - KBM Soloraya

Breaking

Hadir Untuk Menginpirasi Anda

Kisah Limbuk dan Cangik "Ketika Limbuk Jatuh Cinta"



Siang itu Limbuk baru saja mengintip Raden Gatutkaca latihan.
Limbuk : wah.... gagah juga ya Raden. Ganteng, baik hati, hafal Al Qur'an, kalau adzan merdu. Pokoknya idola. Sukur sukur bisa jd istrinya Ya Allah...
Limbuk senyum senyum sendiri.
Cangik : kamu itu kenapa, Nduk. Senyum senyum sendiri, obatnya masih?
Limbuk :  kalau Raden Gatutkaca itu jd suamiku, setuju gak,Mak.
Cangik : ngimpi....ha...ha...ha. gausah terlalu tinggi kalau bermimpi. Pacarmu Bagong kae pye?
 Limbuk ; lha Bagong wes selingkuh, wani ngapusi aku. Suwe suwe aku yo remuk.
Cangik : wes... ngene,Nduk. Lebih baik kamu muhasabah, dandani opo semestine didadani, perkara jodoh minta sama Allah, berdoa yang ikhlas dan pasrah. Nak, uripmu pasrah pada Allah, wes,Allah akan menuntunmu. Siapa tahu kamu dikasih jodoh yg lebih dari Raden Gatutkaca.
Limbuk : iya, Mak,
Cangik : sekali kali kamu itu lihat dulu sejatinya, hatinya. Nak, hatinya baik maka yang lain baik, begitupun sebaliknya.
Limbuk : baik, Mak.  Lha kae bapak bapak yo naksir kamu,Mak.
Cangik : hus..... Emakmu iki wes tua, ora mikir koyo ngono. Wes wayahe Emakmu ini dekat dengan Allah. ora halu kayak kamu
Limbuk: wah, Emakku gaul, tahu istilah halu segala.
Cangik : ngerti no,  halu ki halusinasi to, kayak kamu mikir Raden Gatutkaca, senyum-senyum sendiri, genit, kadang ora nyambung.


Biodata penulis

Fahri F. Fathoni.
Perawat kelahiran Klaten 17 Januari 1994 ini memang suka menulis sejak di bangku SMA. Adapun karyanya yang sudah terbit dan beredar di pasaran yaitu * Kuingin Jadi Sajadahmu* tahun 2013. * Dalam Sujud, Dia Menyentuhku* 2015. Saat ini bergiat di Forum Lingkar Pena (FLP) Solo.

2 komentar: