Puisi-puisi Zainur Rahman - KBM Soloraya

Breaking

Hadir Untuk Menginpirasi Anda

Puisi-puisi Zainur Rahman



MANUSKRIP RINDU

Pada setiap langkah angin
Menghempas kelopak matamu
Mengejar laju deras rinduku
Lalu menyerap di tubuh pagi yang masih sendu

Tepat ku duduk bersila
Menguntai sajak berupa kata
Sesekali kunyalakan dupa
Ketika rintik segera menyapa

Maka di titik pengharapan
Pada jalan penantian
Sekujur nira telah melepas rasa
Adalah rinduku padamu menjelma senja.

(Prenduan, 2020)


BILA SUATU SAAT

Bila suatu saat, ranting kering berguguran
Mendengkur pada kerling matamu
Menumbuhkan benih yang menghijau
Ke hati yang sedemikian parau

Inginku mencabutnya
Yang mulai mengakar di tubuh purnama
Lalu kuremas pada kecewa, untuk sudi meneteskan gundah gulana
Sehingga ranggas kembali rasa yang belum purna.

(Pesisir Branta, 2020)


PADA RUNCING WAKTU

Apakah di tubuh pagi yang hampir basah
Bersama bangkai hujan melepuh, merekah
Patut berhirau pada kenangan di ladang parau?
Sementara lengkung janur belum menguning
Di tengah musim memeluk hening

Maka percik menggelinding di pipimu
Tertusuk runcing-runcing waktu
Menuai paras embun berbayang rindu
Sehingga siuran angin sakal
Menyingsing ruang di dalam ruang hayal.

(Pamekasan, 2020)


SEUTAS BRANTA

Di setiap lengkung gelombang
Lentik matamu pada kejora
Mewartakan cerita di atas suka, tak juga duka
Air yang belum surut
Menanggung biru paruh samudera berujung paksa

Laa ilaaha illaa anta

Dan pada ciutan burung ke berapa
Aku harus melukis senja
Berdiri di atas beranda Branta,
Hingga kuambil paras jingganya,
Bersamamu aku tenggelam memeluk pesona.

(Gerbang Salam, 2020)


DERU MALAM

Setelah semerbak rerumputan itu,
Melintir bersama jangkrik di sekatan
Tentang keindahan membuat ketentraman
Yang mencari bayang ilalang di sela pandang

Malam adalah persinggahan jiwa-jiwa
Dan pada keningnya kau relakan merebah tawa
Layaknya diam membuat mata nelangsa
Terlalu letih untuk menyapa dusta sebelum duka

Memang deru percakapan
Tak selamanya membuat bayang melayang
Di antara pedihnya ucapan
Ketika malam dibasahi hujan.

(Pamekasan, 2020)



BIODATA PENULIS 


*ZAINUR RAHMAN, pria yang akrab disapa ZEN ini lahir di Prenduan Sumenep Madura pada tanggal 26 Maret 2000. Telah menyelesaikan pendidikannya di MTs. Al-Manar Brungbung Prenduan Sumenep dan MA 1 Annuqayah Guluk-guluk Sumenep. Saat ini tercatat sebagai mahasiswa aktif semester II Fakultas Tarbiyah prodi Tadris Bahasa Inggris di Institut Agama Islam Negeri Madura (IAIN Madura). Bergiat di Komunitas Bengkel Sastra IAIN Madura. Puisinya telah termaktub dalam antologi bersama dan surat kabar. Di antaranya : Bangka Pos, Koran Merapi, Kabar Priangan, Radar Madura, Radar Mojokerto, Radar Cirebon, dan lain-lain. Email: zain.arrahman26@gmail.com,Instagram : Zain.arrahman26

Tidak ada komentar:

Posting Komentar