TIPS BELAJAR ASYIK REMAJA MILLENIAL - KBM Soloraya

Breaking

Hadir Untuk Menginpirasi Anda

TIPS BELAJAR ASYIK REMAJA MILLENIAL





Kata-kata belajar bagi sebagian remaja adalah sebuah kata yang butuh perjuangan untuk melakukannya. Dan fenomena yang terjadi adalah maraknya kaum rebahan dalam artian mereka menikmati aktifitas yang pasif atau kurang memberikan manfaat. Atau bahasa lugasnya adalah malas. Dari status-status story kaum remaja ini banyak sekali kita jumpai bahwa aktifitas mereka menggambarkan keadaan yang santai,agak  cuek dan tidak melalukan greget aktifitas misalnya kegiatan sosial, penelitian, diskusi kelompok atau menjadi pengajar TPA.
Memang ada sebagian remaja yang bisa menggunakan aktifitasnya dengan baik seperti yang saya katakan diatas, tetapi jumlahnya amatlah sedikit dibanding dengan remaja-remaja yang istilahnya bersantai atau tidak melakukan aktifitas bermanfaat. Hal ini tentu saja menimbulkan kerisauan dari para orangtua yang mengharapkan anaknya rajin belajar sehingga bisa menorehkan prestasi atau paling tidak mampu melakukan apa yang menjadi kewajibannya sebagai anak sekolah. Kerisauan ini juga dirasakan oleh para guru yang menemui murid-murid kurang dalam hal belajar sehingga nilai-nilainya mengalami penurunan.
            Banyak hal yang menyebabkan anak-anak remaja milenial itu melakukan hal yang kurang bermanfaat atau sekedar ingin rebahan. Antara lain karena faktor kecanduan pegang HP, bersosial media tanpa batas, kurang perhatian dari orangtua dan kurang teladan bagi lingkungan sekitar. Mereka seperti kesulitan untuk keluar dari aktifitas pasif tersebut dan bahkan semakin membuat mereka terbuai dalam keadaan yang santai dan semakin malas belajar atau mager (malas gerak).
Nah, mager itu juga gangguan yang sangat membuat kita tidak nyaman sebetulnya. Keliatannya enak, gak ngapa-ngapain, hanya pegang hp saja seharian. Chat sana sini, buka-buka sosial media, kemudian makan dan tiduran lagi. Tetapi bisa ditanyakan ke lubuk hati yang paling dalam. Disaat mereka mempunyai raga yang kuat, sehat dan pikiran juga masih jernih. Kemudian mereka juga belum berkewajiban memenuhi kebutuhan ekonomi yang harus ditanggung. Keadaan demikian tentu saja membuat waktu mereka menjadi sia-sia. Buya Hamka pernah menuliskan bahwa : “Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.”
            Sekarang yang kita pikirkan adalah bagaimana supaya remaja-remaja tidak terjebak dalam lingkaran kemalasan terutama dalam belajar.  Ada beberapa tips bagaimana supaya ada greget lagi untuk para remaja milenial ini bisa bangkit dari kemalasan dan tergerak untuk selalu ingin belajar dan melakukan hal terbaik mumpung masih muda.
           
                                                                                                         foto dok.pribdi

Yang pertama adalah, harus ada niat dan keberanian untuk berubah secepatnya kalau kita merasa bahwa apa yang dilakukan selama ini benar-benar tidak bermanfaat. Kita harus peka dengan keadaan diri kita sendiri dan merasa bahwa saya sedang dalam keadaan yang kurang baik. Mengapa harus secepatnya. Karena sesuatu yang baik itu harus segera dilaksanakan sebelum ada hambatan-hambatan lain muncul. Hambatan-hambatan itu bisa berupa pengaruh teman, orangtua yang pasif dan tidak peduli dengan aktifitas remaja sebelumnya atau bisa juga dari dalam diri remaja sendiri yang terkadang bisa berubah-ubah moodnya. Maka kalau sudah merasa ingin berubah atau istilah kerennya hijrah, harus segera tetapkan dalam hati dan berniat memulai yang lebih baik.
            Tips yang kedua adalah buat senyaman mungkin tempat belajar meskipun keadaannya sangat sederhana. Mereka bisa menata kamar sesuai dengan kesukaannya. Tidak harus dengan beaya mahal seperti di TV-TV dalam acara renovasi rumah. Cukup dengan kreatif sendiri sehingga tempat membuat belajar itu menjadi menggairahkan.
            Tips yang ketiga adalah menuliskan target. Tekniknya adalah tuliskan dulu target apa saja yang akan dicapai misal dalam waktu sebulan atau dua bulan, atau lebih dari tiga bulan. Tuliskan target itu dengan ditulis nomornya. Kita bisa menuliskan no 1 sampai 50 target-target pencapaian kita. Misalnya  di nomor satu adalah saya akan mempelajari bahasa inggris setiap hari selama sminggu akan chating dalam bahasa inggris dengan orang-orang yang di ajak komunikasi, kalau dalam seminggu bisa mempraktekkan itu selanjutnya dicentang nomor 1 tersebut atau kasih tanda bintang sebagai tanda bahwa target kita yang nomer satu telah terpenuhi. Yang kedua misalnya bisa dituliskan: saya akan menghafal setiap hari satu ayat alquran. Maka dalam sehari itu bila sudah menghafal alquran kasih cenklis atau tanda bintang. Begitu seterusnya sampai 50 nomor yang kita targetkan sudah tercentang atau sudah ada tanda bintangnya semua, mengapa kita harus menandai dengan ceklis atau tanda bintang, karena secara psikologis bila kita mengetahui tanda pencapaian kita sudah tercapai akan lebih mneingkatkan keinginan kita utuk melakukan hal positif selanjutnya. Dan juga akan kegiatan apa saja yang belum diceklis atau belum ditandai.
Tips yang keempat adalah bertemanlan dengan teman-teman yang selalu semangat mencari ilmu baik ilmu dunia atau dan ilmu akherat. dengan bergaul dengan teman-teman yang mempunyai visi misi ke depan yang bagus dan terprogram dengan baik yang segala sesuatunya direncanakan dan dilaksanakan dengan penuh semangat dan tanpa pantang menyerah,Insyaallah, remaja juga akan ketularan kebaikan tersebut
Tips yang ke lima adalah sharing dengan orang-orang yang sudah “berhasil” melampaui kemalasannya. Para remaja pasti bisa mengenali mana teman-temannya yang sudah bisa berubah dari keadaan yang tadinya kurang tertata hidupnya sekarang menjadi lebih baik. Dengan dekat dengan mereka remaja juga akan mengetahui tips-tips apa saja yang mereka gunakan sehingga mereka bisa berubah atau meningkat kualitasnya.
Demikian tips-tips yang bisa disampaikan semoga bisa memberikan gambaran pada para remaja sehingga bisa kembali atau bisa memulai belajar dengan lebih semangat dan penuh gairah.

 Biodata Penulis 
Endah Dwi Sayekti
Penulis adalah Pengajar di SMK Negeri 2 Karanganyar sebagai guru BK. Bisa hubungi di instagram dengan alamat  : @endahdsayekti.  Tinggal di Kota karanganyar lebih tepatnya di Perum Pokoh Baru. Rt 10/VII, Jl Bougenvile. Ngijo,  Tasikmadu - Karanganyar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar