TIPS EKSIS MUSLIMAH - KBM Soloraya

Breaking

Hadir Untuk Menginpirasi Anda

TIPS EKSIS MUSLIMAH


                                       
Seorang muslimah identik dengan perannya yang terkesan kalah keren dibanding laki-laki. Mereka seolah tak boleh jauh-jauh dari tugas dapur, sumur, dan kasur. Sementara bagi laki-laki dianggap lebih bebas untuk melanglang buana, bekerja, dan berkarya dengan lebih banyak. Akhirnya peran di dunia lebih luas seperti ini jarang muslimah dapat. Apakah tepat bila para muslimah tak dapat berperan untuk dunia yang lebih luas? Apakah para muslimah ini tak berhak untuk “berbicara” lebih banyak pada semesta?
Pada dasarnya semua manusia tanpa pandang gender berhak untuk berperan apapun selama itu bernilai kebaikan. Hanya saja memang tak dibenarkan pula bila seorang wanita disejajarkan dengan laki-laki. Artinya bagaimanapun seorang laki-laki tetap dilebihkan oleh Allah dalam beberapa hal daripada wanita. Fitrah dan kodratnya adalah demikian. Nah, untuk kali ini kita akan sedikit membahas tentang apa saja sih yang bisa dilakukan seorang muslimah agar tetap mampu berperan lebih luas dalam hidup. Atau dalam bahasa kerennya agar mereka tetap bisa eksis dengan peran-perannya. Tentunya eksis dalam batasan-batasan syariat.
1.      Mendalami tuntunan Islam
Tak ada cara lain dan cara terbaik bagi tiap-tiap muslim untuk dapat menjadi baik bila tak total dalam belajar Islam. Melalui pemahaman yang baik tentang agamanya, hidup setiap muslim akan senantiasa tertuntun. Dari sana ia akan mengetahui yang salah dan yang benar. Selanjutnya, proses pengamalan hidup sesuai yang dipelajari inilah yang akan membuatnya begitu menawan. Coba lihat sekitar kita di mana mereka yang dapat mengamalkan tuntunan Islam dengan benar. InsyaAllah mereka akan menjadi insan-insan terhormat. Apalagi wujud pengamalan tersebut ditunjukkan oleh seorang muslimah.
2.      Aktif, tidak pasif
Seorang Muslimah juga sepatutnya tak sekadar mengikuti arus atau kebiasaan yang ada di sekitarnya. Akan lebih baik bila ia mampu menjadi inisiator kebaikan lainnya. Mereka tak sekadar mengikuti, namun juga diikuti. Mereka memiliki mimpi untuk selalu menjadikan sekitarnya menjadi lebih baik. Menjadi sosok pribadi yang aktif dalam hal ini begitu penting untuk dimiliki.
3.      Memiliki jiwa pembelajar
Kenyataannya seorang muslimah cenderung lebih mampu dalam melakukan beberapa tugas di waktu bersamaan. Mereka dituntut unruk bisa multitasking. Apalagi bila telah memasuki jenjang hidup berumah tangga. Sebuah hal yang tampaknya sulit dilakukan oleh kaum adam. Karenanya, menguasai banyak hal serta keterampilan adalah tantangan penting bagi seorang muslimah. Agar mampu  menguasai beragam hal ini tak ada cara lain selain mereka memiliki jiwa pembelajar.
4.      Berbicara dengan karya
Setingkat lebih tinggi di atas gemar dalam belajar, seorang muslimah penting juga untuk selalu berkarya. Lewat apapun skill yang dikuasai, adanya karya yang dihasilkan adalah wujud “berbicaranya” mereka. Bukan sekadar banyak bicara dalam lisan. Sebab, bicaranya mereka lebih banyak tersalur dalam karya-karya yang menginspirasi banyak orang.
5.      Menjaga lisan
Muslimah yang baik salah satunya selalu menjaga lisannya dari hal-hal yang tak bermanfaat atau bahkan kurang bermanfaat. Budaya ngerumpi misalnya. Aktivitas ini nyatanya lebih melekat dalam identitas para muslimah. Tunjukkan bila seorang muslimah memiliki buah lisan yang selalu bernilai kebaikan. Indah tutur katanya, sejuk bagi siapapun yang mendengar petuah-petuah inspiratifnya. Selalu menjaga lisan dari hal-hal yang kurang manfaat adalah pilihan cerdas bagi seorang muslimah.
6.      Bentengi diri dari kendali dunia maya
Nah, poin terakhir ini yang juga sangat penting. Dunia maya adalah wahana bermain generasi masa kini yang memiliki daya tarik luar biasa. Siapapun sangat rentan untuk dikendalikannya. Tak terkecuali seorang muslimah. Tabiat dan harga diri mereka dinilai dari rasa malunya. Masalahnya, kini seolah telah jadi hal lumrah bagi para muslimah untuk tak malu lagi beraksi di dunia maya. Satu contoh dalam menggunakan media sosial. Berswafoto tanpa tujuan yang jelas lalu diunggah di medsos secara masif demi menarik “kepedulian” lawan jenis tentu bukanlah hal baik. Apalagi disertai bumbu caption lebay atau galau. Mau tak mau memang perlu memiliki kendali dan kesadaran diri yang kuat untuk memaksa mengurangi bermain di wahana tersebut. Merekalah seyogianya yang mengendalikan, bukan malah dikendalikan.
Nah, itu dia sedikit tip yang dapat kita lakukan agar teteap eksis tanpa banyak narsis. Jadilah kalian sebagai sebaik-baik perhiasan di bumi ini. Sesuai apa yang telah Rasul kita sabdakan.dari sahabat Abdullah bin Amr, r.a. ini.
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah. (HR. Muslim)
Oh iya, kalau ada tip-tip lain yang menurut kalian juga perlu dilakukan seorang muslimah agar tetap eksis tanpa narsis bisa tulis di komentar yaa.. (red/ags)

Tentang Penulis :
Zein Mukhlis. Aktivitas saat ini sebagai buruh kantoran. Penulis Buku Muslim Produktif Zaman Digital (Penerbit Quanta, Elex Media)  FB: Zein Mukhlis, IG: @zeinmukhlis. Penulis saat ini tinggal di  Kp. Cendono 02/07, Sugihan, Bendosari, Sukoharjo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar