Bismillahirrahmanirrahim.
Naluri berpikir, mungkinkah musibah ini adalah cara Allah untuk memaksa kaum muslimin agar mempersiapkan diri dengan baik menyambut ke datangan bulan mulia Ramadan.
Karena bisa jadi selama ini setiap diri melupakan hal yang penting, yaitu pemanasan menjelang Ramadan. Betapa sering kita jumpai dihari malam pertama, kedua, dan ketiga masjid penuh untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah, tapi hari demi hari barisan pun mulai sepi. perasaan capek dan jenuh mulai menyergap, barangkali. Sangkaku saja
Mengapa bisa terjadi hal seperti itu?
Barangkali mayoritas diri kita memasuki bulan Ramadan tanpa persiapan yang matang, padahal Rasulullah SAW, para sahabat, serta Salaf Saleh telah mencontohkan bagaimana melakukan pemanasan sebelum tiba hari Ramadan.
Sekarang kita berada dibulan sya'ban, bulan yang disebut juga dengan bulannya para pembaca Qur'an. Karena orang-orang yang ingin mendapatkan kemenangan dibulan Ramadan harus melakukan pemanasan dulu dengan membaca Qur'an dan berlatih puasa.
Allah mungkin memberikan musibah ini untuk kita tetap dirumah, mengurangi aktifitas duniawi dengan tujuan fokus pemanasan dan persiapan menyambut Ramadan. Karena selama ini, bisa jadi Ramadan hanya jadi agenda tahunan tanpa makna.
Saya mengajak diri dan orang terdekat. Yuk, dibulan sya'ban ini kita persiapan dengan baik, mulai baca Qur'an nya dan latihan puasanya. Serta berhenti banyak alasan lagi, karena mayoritas dari kita sudah dirumahkan akibat wabah corona ini.
Sekian terima kasih.
Penulis
Hammam Attar, memiliki nama asli Aisyah Turiskiyah. Seorang ibu rumah tangga tinggal di Solo. Saat ini sedang belajar menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar